You bad to me
So bad to me
Oh boy you like a caffeine
Langkah kaki masih bederap tegap
Seorang manusia masih hilir mudik
Mencari secercah harapan kehidupan
Walau tetes demi tetes darah mulai berjatuhan
Dan hilang ditelan tanah
Namun dia masih bersikeras bertahan hidup
Walau dunia telah menghujamnya
Walau dunia telah menolaknya
Walau dunia telah membunuhnya
Namun dia masih bersikeras
Meminta Tuhan agar tetap memberikannya hembusan nafas
Walau darahnya akan segera habis
Dia masih mengingat sebuah kata
"Caffeine>
Yang pernah terucap dari bibir seorang wanita yang masih ia cintai
Ia masih mengingat jelas gerakan bibir wanita tersebut
Dan dia masih terbayang raut wajah wanita itu
Ia masih ingin mendengar sebuah kalimat itu lagi
"You bad to me"
"So bad to me"
"Oh boy you like a CAFFEINE"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar